23 Oktober 2010

Mata Rabun



Sepertinya mata gue sudah semakin rabun. Kejadian ini terjadi ketika gue beli minuman di warung jatim binus syahdan. Sebelumnya gue ambil uang dulu di bang B*I, yah gak banyak sich, tapi buat makan cukup lah. Singkat cerita gue di jatim pesen minuman jeruk nipis hangat, setelah mencicipi minuman pastinya gue bayar donk. Gue datengin kasir dan penjaga kasir laki-laki.

gue : pak saya minum air jeruk hangat, brapa?
kasir : 4000

dan gue kasih uang Rp. 50.000

Kasir : gak ada uang kecil? 5000?
gue : gak pak

dan gue di kembaliin dengan uang 4 lembar yang sepenglihatan gue ada 20.000 (satu), 10.000 (dua) 5000 (satu)

kasir : kembali 46.000 ya..
gue : ya

tapi setelah gue lihat menurut penglihatan gue cuma ada 45.000, dan akhirnya gue tanya..

gue : pak kok cuma 45.000
kasir : oh...

dan kasir itu langsung kasih gue seribu lagi.. dan gue ngerasa udah beres. singkat cerita gue pergi jalan - jalan sama teman - teman gue ke tempat karaoke, dan gue berkaraoke ria selama kurang lebih 2 jam. waktu gue menyanyi lagu pelangi dimatamu (jamrud) gue dapet nilai 98 (katanya itu nilai tertinggi dari temen2 gue) hehehe ( agak sombong dikit ). selesai karaoke dimintai iuran 15.000 dan gue kasih 15.000.

Balik lagi ke uang, seharusnya uang gue kan 46.000 dan gue kasih 15.000 untuk iuran karaoke berarti gue masih punya uang 31.000, sampe di kosan gue beli bakso, harganya 5000 berarti uang gue masih 26.000, kok gue lihat di dompet uang gue tinggal 17.000. dari situ gue kepikir, apa tadi waktu di warung jatim gw dikasihnya 20.000 (satu), 10.000 (satu), 5000 (satu), dan 1000 (dua). itu berarti ada uang seribu di awal itu gue kira sepuluh ribu.


05 Juni 2010

Pengalaman Pertama dan semoga menjadi yang terakhir

Awalnya gw udah mulai curiga waktu malamnya, soalnya gw ngerasa ada yang aneh pada malam itu. waktu gw mau tidur gw sempet ngelihat ada yang aneh dipintu, tapi gw beranggapan kalo itu cuma celana jeans gw yang gw gantung di belakang pintu.
singkat kata gw tidur. waktu pagi gw ngerasa gw udah bangun, tapi waktu gw mau beranjak dari tempat tidur gw ngerasa ada yang langsung dudukin di punggung gw, dan gw inget kalo gw sendirian. dengan sigap gw langsung baca - baca doa apa yang gw bisa ( ayak kursi, syahadat ) tapi anehnya gw gak bisa ngeluarin suara sesempurna seperti biasa, gw malah denger, gw kayak orang gagu, di hati gw baca doa tapi suranya gak sama dengan dihati. gw berusaha bangun dan coba melihat apa yang terjadi diatas punggung gw, tapi gw tetep gak bisa dan gak berdaya. makan gw baca - baca,makin berat terasa diatas punggung gw. setelah hampir setengah jam gw langsung merasa kalo suara gw udah balik seperti biasa dan gw makin keras baca doanya dengan suara normal dan langsung berbalik badan,tapi memang gak ada apa - apa. gw langsung bangun dan bergegas hidupin lampu yang gw matiin setiap mau tidur. saat itu gw masih tetep baca doa, dan berhenti ketika ada bunyi handphone berdering dan yang menelpon orang tua gw..
akhirnya gw bisa lega lagi, dan langsung minum air putih..
semoga pengalaman ini yang pertama dan menjadi yang terakhir..
amin..

14 Mei 2010

" Hanya Sekedar Tulisan "

Sejak dilahirkan tahun 90an gw belum tau apa yang harus gw lakuin untuk buat orang tua gw “bahagia”. segala cara gw lakuin supaya bisa mencapainya. awalnya gw anak yang “kuper” dan “gaptek” susah bersosialisasi, dan sering merasa gak percaya diri dan susah berkomunikasi. satu persatu masalah seperti itu coba gw hapus.
Dari smp gw udah bergaul sama orang yang sedikit “nakal” biar gw gak dibilang “kuper” lagi, dan akhirnya “lulus”.
Waktu SMK awalnya gw kepingin masuk Akuntansi karena berkaitan dengan komputer (dari kecil sampai tamat SMP gw belum tau bentuk komputer itu gimana) supaya gw juga tau tentang komputer, eh waktu OSPEK ada penjelasan tentang jurusan diantaranya TI (Teknologi Informasi) berbasis Multimedia. Akhirnya gw kepengen banget masuk situ, tapi gw udah daftar masuk Akuntansi. terus pulang ospek gw telp ortu sama kakak - kakak gw, gw minta pendapat dengan kemauan gw untuk masuk jurusan TI, tapi ortu sama kakak gw yang paling tua gak setuju dengan keinginan gw untuk masuk TI, tapi cuma kakak gw yang kedua (sekarang udah Almarhum) yang setuju dengan keinginan gw, katanya itu bagus dan prospeknya juga bagus, soalnya jaman sekarang udah pake multimedia semua (gw masih inget betul kata - kata Almarhum kakak gw). dan dari situ gw coba melawan ortu sama kakak tertua gw dengan berdoa setiap hari supaya ada mukjizat agar gw bisa masuk TI. Dan ketika pembagian kelas doa gw dijawab sama Allah, akhirnya gw diterima di TI (katanya sich gara2 nilai NIM Matematika gw sangat bagus). dan semenjak itu gw mengenal yang namanya KOMPUTER. awal belajar gw disuruh hidupin komputer (tekan tombol power di CPU dan nyala itu gw senangnya minta ampun) pulang sekolah gw langsung telp ortu gw kalo gw bisa hidupin komputer dan selanjutnya seperti ganti wallpaper, ganti screensaver dll sampai gw bisa buat brosur iklan. Alhamdulillah selama di SMK gw dikenal orang yang cukup banyak tau tentang komputer (setelah 2 angkatan diatas gw) dan dipercaya jadi administrator di SMK itu. gw juga pernah ikutan yang namanya LKS (Lomba Keterampilan Siswa) dari kota, propinsi sampai nasional dua kali berturut - turut dengan jenis lomba yang berbeda - beda ( animasi 2D dan Design Web ), antar kota sama propinsi sich gw juara, tapi nasional belum. dan saat itu kata GAPTEK itu udah gak gw sandang lagi. (bersambung)…

22 Maret 2010

Sejarah dan Perkembangan Handpjone

Sejarah telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amrik dan Eropa sana. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.

Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.


Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.

Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan rerusahaan Mototola-nya.

Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di suatu pagi 3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.

Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce sekitar (800 gram) atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata – rata ponsel yang beredar saat ini.


Perkembangan 3G di Inodensia

3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).

Sejarah

Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

Definisi

Secara umum, ITU-T, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:

* Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
* Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
* Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Teknologi 3G

Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.

Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak ditransimisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot dan/atau frequency slot.

Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh faktor:

1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.

Evolusi Menuju 3G

Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.


Operator dan jaringan UMTS Pada tahun 2005, evolusi jaringan 3G sedang dijalankan untuk beberapa tahun dikarenakan kapasitas yang terbatas dari jaringan 2G yang ada. Jaringan 2G diciptakan dengan tujuan utama adalah data suara dan transmisi yang lambat. Dikarenakan cepatnya arus perubahan pada permintaan pengguna, kebutuhan akan nirkabel mereka tidak terpenuhi.

"2.5G" (Dan juga 2,75G) adalah teknologi seperti pelayanan data i-mode, telepon berkamera, pertukaran rangkaian data berkecepatan tinggi (atau disebut juga High-Speed Circuit-Switched Data atau disingkat HSCSD) dan Pelayanan paket radio umum (atau dikenal dengan General Packet Radio Service atau GPRS)diciptakan untuk menyediakan beberapa funsi utama seperti jaringan 3G, tapi tanpa transisi penuh ke jaringan 3G. Pelayanan-Pelayanan ini diciptakan untuk memperkenalkan kemungkinan dari penerapan teknologi nirkabel untuk pengguna dan penigkatan permintaan untuk pelayanan 3G.

Salah paham tentang 3G

Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum.

1. Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.
2. Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System). Sumber : http://liacute-liaimut.blogspot.com/2009/01/perkembangan-handphone.html



Sejarah dan Perkembangan Handphone
Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros.
Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS. NMT atau Nordic Mobile Telephone adalah jaringan handphone analog yang pertama kali digunakan secara internasional di Eropa Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz sehingga sering disebut NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.
Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik, lahirlah teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS-136 TDMA dan PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi internet berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA).
Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication), seperti yang dipakai sebagian besar handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps.
Sejarah
Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2.
Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.
Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, video telephony, dan lain-lain dengan lebih baik. Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar IS-95. Beberapa paten pada jaringan-jaringan yang ada sekarang yang berbasis pada teknologi CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan membayar royalti.
Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk tiap sel.
Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di banyak negara. Pada tahun 1999, the International Telecommunication Union (ITU) memilih CDMA sebagai standar teknologi untuk generasi ketiga (3G). Varian CDMA yang banyak digunakan adalah WCDMA dan TD-SCDMA.
Pada bulan Mei 2001 sudah terdapat 35 juta pelanggan CDMA di seluruh dunia. Dan pada tahun 2003, terdapat 100 juta pelanggan yang menggunakan CDMA di seluruh dunia. Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang tinggi.
Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Bayangkan saja, hanya dengan sebuah handphone, kita memiliki fasilitas kamera, video, komputer, stereo dan radio. Selain itu, berbagai fasilitas hiburan pun bisa dinikmati seperti video klip, keadaan lalu lintas secara real time, teleconference, bahkan sekadar memesan tempat di restoran, cukup dengan menekan tombol di handphone.
Ketika kita duduk di rumah pun, kita masih bisa melakukan berbagai hal tanpa harus keluar ruangan, seperti mencek saldo bank, membayar SPP untuk kuliah anak-anak, memesan makanan dan lain-lain. Itu semua bukan hal yang mustahil bagi generasi ketiga.
Dalam jangka panjang, CDMA dan teknologi-teknologi lainnya seperti GSM akan dibandingkan berdasarkan pada biaya total per pelanggan dari jaringan infrastruktur dan harga pesawat telefon.Dengan 3G, komunikasi murah dan berkualitas bukan impian belaka. Sumber : http://rana08.wordpress.com/2008/10/06/sejarah-dan-perkembangan-handphone/